Era digitalisasi mampu menciptakan kemudahan dalam berbagai hal, termasuk mengakses materi pembelajaran. Hal ini mendorong guru sebagai tenaga kependidikan memiliki kemampuan mengintegrasikan teknologi di dalam lingkungan belajar.
Seperti diketahui, adaptasi teknologi dalam lingkungan belajar dapat membuat kegiatan belajar mengajar berjalan lebih efektif, modern, serta mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Namun, untuk mencapai hal tersebut, guru di abad ke-21 perlu memiliki karakteristik yang sejalan dengan perkembangan digital.
Baca Juga
Jasa Publikasi Jurnal Nasional dan Internasional 2022
Guru abad 21 harus menggunakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Tujuannya untuk menggali minat dan motivasi siswa agar dapat mengembangkan pemikiran dan imajinasi yang penting di era digital.
Karena dengan pesatnya perkembangan teknologi, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mau dan mampu untuk menjalaninya. Oleh karena itu, pembelajaran dengan unsur kreativitas dan inovasi memungkinkan siswa untuk belajar lebih banyak, khususnya teknologi, sehingga siap menghadapi pasar kerja yang lebih luas. 2. Dapat bekerja sama dengan orang tua dan siswa
Kualitas guru yang dibutuhkan di era digital adalah kolaboratif. Adanya semangat kerjasama dengan siswa dan orang tua siswa dapat menciptakan lingkungan belajar mengajar yang menyatu. Hal ini karena guru dan orang tua harus mau berbagi informasi secara setara untuk mendukung pendidikan yang berkualitas.
Karena siswa dapat belajar secara mandiri melalui Internet, guru juga harus menjalin kerjasama yang baik dengan siswa untuk memungkinkan pembelajaran yang tepat. 3. Fleksibel dan mudah beradaptasi dengan lingkungan
Seiring perkembangan internet, guru juga harus fleksibel dan mudah beradaptasi dengan lingkungan belajar. Guru saat ini harus menyadari dan merangkul semua perubahan, termasuk penerapan model pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Karena semakin mudahnya akses informasi di internet bagi siswa, maka peran guru sebagai supervisor semakin dibutuhkan. Oleh karena itu, guru ditantang untuk dapat beradaptasi dan fleksibel untuk memahami kebutuhan, kekuatan, kelemahan dan dampak teknologi terhadap pembelajaran.
4. Mengembangkan kemampuan teknologi
Di era digital, teknologi merupakan tumpuan yang dimanfaatkan untuk mendukung berbagai aktivitas. Bahkan, peran teknologi kini telah mengambil alih seluruh bagian kehidupan. Dengan demikian, guru perlu memiliki karakteristik yang mampu mengembangkan kemampuan teknologi dengan baik.
Sebagai tenaga kependidikan, guru harus siap mencoba berbagai teknologi baru, kemudian menyeimbangkannya dengan model pembelajaran yang lebih relevan. Hal ini mempengaruhi pendidikan dan pengetahuan yang diterima siswa.
Mengikuti perkembangan teknologi, guru dapat lebih mudah memahami dan membagikan informasi tersebut kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Menjadi mentor bagi siswa
Dalam perjalanan menuju kedewasaan, siswa mengalami berbagai tantangan seperti paparan budaya global, munculnya perubahan moral dan perkembangan internet. Menjawab tantangan tersebut membutuhkan peran seorang guru yang tidak hanya mentransmisikan pembelajaran dalam bentuk materi. Oleh karena itu, guru juga harus mampu berperan sebagai pembimbing bagi siswa. Oleh karena itu, siswa merasa bahwa guru adalah orang yang dapat dipercaya untuk membimbingnya dalam menghadapi berbagai tantangan.
Inilah lima kualitas yang harus dimiliki guru di era digitalisasi. Saat ini guru tidak hanya memiliki tugas dan peran biasa, yaitu penyampaian materi pembelajaran. Namun, ada juga kebutuhan akan guru yang memahami bagaimana merancang bentuk pembelajaran baru dengan cara kontemporer. Untuk menciptakan kualitas seorang pengajar di era digital, Universitas Sampoerna sebagai universitas bertaraf internasional menghadirkan kurikulum komprehensif berbasis teknologi di Fakultas Ilmu Pendidikan.
Kurikulum menekankan pendekatan interdisipliner, teknologi, pemikiran reflektif dan integrasi teori dan praktik. Program ini dirancang untuk menghasilkan guru