JAKARTA,
– Waketum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi menyebut kader internal partainya tetap kompeten dan layak untuk menjabat sebagai ketua umum.
Setelah Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuzy atau biasa disebut Rommy mengajukan tawaran kepada non-kader agar bisa mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam Muktamar X yang akan datang, Rusli kemudian menyampaikan pernyataan tersebut.
“Pastinya, sebagai anggota yang naik perlahan dari tingkat dasar, para calon dari dalam PPP tetap memadai dan layak, tentu saja tak kalah dibandingkan dengan figur-figur luar,” ujar Rusli ketika diwawancara di Jakarta, Senin (26/5/2024).
Dia pun menegaskan kepada semua kader PPP agar tetap memelihara nilai-nilai partai.
Terkait tindakan Rommy yang menyodorkan posisi ketua umum kepada individu di luar PPP, dia merasa bahwa hal tersebut tidaklah tepat secara etika.
” Sangat tidak etis, seperti memanfaatkan partai politik, dan seakan-akan hal itu adalah komoditas,” ujar Rusli, demikian dilaporkan
Antara
.
Namun begitu, dia menyebut partainya bersedia menerima orang dari luar apabila mereka ingin bergabung sebagai kader, meskipun ada prosedur tertentu yang perlu dipatuhi.
Menurut dia, PPP dengan senang hati akan menerima tokoh-tokoh yang ingin bergabung dan berperan dalam upaya membangun negeri ini.
“Astaga dan selamat datang. Namun, tentunya semuanya memiliki prosedur masing-masing, seperti AD/ART yang berlaku di PPP,” katanya.
“Saya kira bukan cuma PPP saja yang mempunyai mekanisme, tapi partai lain ataupun setiap organisasi manapun juga pasti ada,” tambahnya.
Sebelumnya, Rommy telah meyakinkan beberapa tokoh agar mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PPP, termasuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Rommy mengatakan bahwa Amran layak menjadi pemimpin PPP, mencapai standar dalam hal integritas dan dukungan materiil.
Rommy menganggap Amran mempunyai semangat kerja yang luar biasa dikarenakan dianggap sukses dalam memimpin Kementerian Pertanian saat masa pemerintahan Presiden ke-7 RI, yaitu Joko Widodo dan juga Presiden RI Prabowo Subianto.
Namun menurutnya, Amran belum memberikan keputusan karena padatnya jadwal sebagai Menteri Pertanian.
“Pak Amran masih
wait
and
see
“Murni dikarenakan kesibukannya sebagai pemegang peran utama dalam program ketahanan pangan pemerintah yang memberatkan bahu beliau,” ungkap Rommy saat berbicara dengan jurnalis di Jakarta, pada hari Senin, 26 Mei 2025.
Leave a Reply