Pemilihan jenis flow meter air limbah untuk industri harus disesuaikan dengan karakteristik serta sifat air limbah yang akan di ukur flow rate dan total volumenya. Pada proses tertentu air limbah bisa berupa cairan homogen atau htrogen yang banyak mengandung solid.
Pada umumnya jenis flow meter air limbah yang digunakan harus mempunyai karakteristik tidak adai komponen sensor yang bersentuhan langsung dengan media bergerak atau berputar. Komponen sensor berputar akan menyebakan sensor akan berhenti atau dalam jangka lama karaena abersif dan gesekan menyebabkan adanya parts sensor yang aus.
Pembuangan air linbah memiliki jenis saluran tertutup berupa jaringan pipa dan ada juga menggunakan jaringan terbuka seperti pada parit, gorong gorong dan sungai. Karena itu jenis dan model flow meter air limbah yang digunakan juga berbeda. Jenis jaringan saluran terbuka tersebut biasanya menggunakan jenis flow meter open channel.
Open channel flow meter adalah flow meter yang dapat diaplikasikan untuk mengukur aliran pada sistem saluran terbuka seperti pada kanal, sungai atau parit. Pada dasarnya flow meter open channel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan. Untuk pengukuran kecepatan aliran bisa menggunakan transittime flow meter atau Magnetic flow meter. Sedangkan untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan ultrasonic level sensor.
Karena yang dibahas disini tentang ultrasonic flow meter maka sensor yang digunakan untuk menghitung open channel flow meter adalah sensor velocity dikombinasikan dengan level meter. Penggabungan velocity dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran atau flow rate aliran dalam kanal.
Flow Meter open channel air limbah mempunyai beberapa jenis dengan metode pengukuran ketinggian dan pengukran kecepatan aliran.
- Ultrasonic Level Flow Meter
- Electromagnetic submersible flow meter
- Ultrasonic Transit Time velocity Flow Meter
- Ultrasonic Doppler flow meter
- Radar Non contact Flow Meter