Cara Membuat Catatan Kaki (footnotes) – Anda yang pernah menulis karya ilmiah pasti tidak asing lagi dengan catatan kaki?
Digunakan untuk mengatur tulisan kita, catatan kaki atau footnote juga berfungsi sebagai verifikasi karya tulis.
Tahukah Anda contoh dan cara membuat catatan kaki yang benar? Jika Anda masih bingung, mungkin artikel di bawah ini bisa membantu Anda.
Baca Juga : Cara Buat Footnote Dari Jurnal
Contoh Seri dan Cara Membuat Catatan Kaki (Footnotes)
Baik dalam penulisan ilmiah maupun non-ilmiah, catatan kaki merupakan elemen penting untuk Anda masukkan.
Perlu diketahui apakah sumber tulisan tangan penulis itu valid.
Banyak dari kita yang masih belum mengerti bagaimana menulis catatan kaki yang baik dan benar.
Untuk tujuan ini, contoh dan metode berikut untuk membuat catatan kaki mungkin berguna bagi mereka yang membutuhkannya.
Apa itu catatan kaki?
Catatan kaki adalah daftar informasi khusus yang ditempatkan di bagian bawah setiap halaman atau di akhir bagian informasi ilmiah.
Catatan kaki sering digunakan untuk memberikan informasi dan komentar, tetapi juga sebagai cara untuk menjelaskan sumber kutipan atau sebagai panduan untuk menulis daftar bacaan.
Jika menjelaskan apa yang dimaksud dengan catatan kaki, maka dapat disebut penjelasan yang menjelaskan sumber kutipan yang dikutip.
Dengan memberikan sumber kutipan, dapat menjelaskan informasi atau panduan kepada pembaca, memberikan pembaca lebih banyak informasi tentang kutipan.
Apa perbedaan antara catatan kaki dan daftar pustaka?
Daftar Pustaka adalah daftar buku, makalah, jurnal, dll. Yang isinya secara langsung atau tidak langsung dikutip dalam makalah.
Sementara itu, catatan kaki adalah anotasi yang mengutip teks, biasanya diletakkan di bawah kertas.
Tidak hanya dimuat dalam karya ilmiah dan semi-ilmiah, catatan kaki terkadang juga dapat ditemukan pada karya-karya non-ilmiah, seperti genre fiksi, berbagai cerita pendek, dan genre esai.
Perbedaan kutipan, daftar pustaka, kutipan, dan catatan kaki
Tujuan pembuatan catatan kaki (footnote)
Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk mengumpulkan bukti (sumber tulisan), untuk mengungkapkan rasa terima kasih (kepada penulis yang mengutip pendapatnya).
Selain itu, ia memberikan informasi tambahan, memperkuat deskripsi (pengantar, penjelasan insidental, koreksi, dan poin kontradiktif dari materi ekspositori yang tidak penting), dan mengutip bagian lain dari teks (deskripsi di halaman lain, sebelum atau sesudah).
Fungsi catatan kaki
Saat menulis karya ilmiah dan jurnal, catatan kaki memiliki fungsi tersendiri, yang sangat penting untuk penulisan kutipan.
Berikut adalah beberapa fitur catatan kaki yang dapat dirangkum oleh Mamikos.
-
Sebagai bukti
Catatan kaki yang menyertai kutipan pernyataan akan menjelaskan catatan yang relevan dengan makalah, menunjukkan di mana pernyataan kutipan dan data diambil.
-
Informasi lebih lanjut
Dengan memberikan catatan kaki untuk pernyataan atau diskusi tertentu, akan memberikan lebih banyak informasi kepada pembaca.
Oleh karena itu, pembaca dapat mencari informasi yang lebih luas dari apa yang dibahas dan informasi yang lebih detail terkait dengan studi kasus tertentu.
-
Perluas ruang lingkup diskusi
Dengan menambahkan catatan kaki pada pembahasan yang dikutip, akan memperluas pembahasan yang dapat dipelajari pembaca ketika dihadapkan pada studi kasus yang sesuai dengan kutipan terlampir.
-
Instruksi dan Instruksi
Fungsi catatan kaki selanjutnya adalah untuk memberikan lampiran yang berkaitan dengan pernyataan, data, dan fakta tertentu sebagai petunjuk dan informasi.
Dengan demikian, pembaca dapat mempelajari konten yang berkaitan dengan masalah, halaman, subbagian karya ilmiah atau jurnal terkait.
Jenis catatan kaki (footnote)
Ada dua jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan ilmiah, yaitu:
-
Catatan kaki lengkap
Catatan kaki lengkap dan mencantumkan nama penulis, judul, nama atau nomor seri (jika ada), nomor volume (jika ada), nomor cetak, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
-
Catatan Kaki Pendek
Catatan kaki ditulis sangat singkat dan terdiri dari 3 jenis, yaitu:
Ditto (singkatan dari Ibidum, artinya sama seperti di atas), untuk catatan kaki, sumbernya sama dengan catatan kaki tepat di atasnya.
Unsur catatan kaki (footnotes)
Saat Anda ingin membuat catatan kaki, Anda harus menyertakan elemen tertentu, termasuk berikut ini:
-
Nama Penulis/Penulis
Tulis nama lengkap penulis yang dikutip tanpa judul penulis.
-
Judul
artikel
Tulis judul sumber kutipan dengan jelas dan lengkap, serta perhatikan aturan EYD pada catatan kaki.
-
Tahun terbit
Satu hal lagi yang perlu diberikan adalah tahun penerbitan kutipan tertulis. Jika kutipan dalam jurnal atau bentuk tulisan lainnya, tahun publikasi.
-
Kutip nomor halaman
Juga wajib untuk melampirkan halaman dengan kutipan kutipan.
Pada saat penulisan ini, halaman yang mengutip kutipan disingkat menjadi “hal”. Kemudian nomor halaman tempat kutipan itu berada.
Kesimpulan
nah hanya itu yang dapat kami sampaikan. semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman. Terimakasih