IHSG
Atau Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan mengalami kenaikan pada hari perdagangan Senin (28/4). Para analis memberi saran beberapa saham yang menarik untuk dibeli, di antaranya adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Analis dari Phintraco Sekuritas mengamati bahwa IHSG masih berada dalam posisi terkonsentrasi pada titik pivot sebesar 6.700. Selain itu, indikator Stochastic RSI juga memperlihatkan bahwa gerakannya tetap mendatar di zona tersebut.
overbought
atau jenuh beli, mengindikasikan potensi tekanan jual.
Stokastik merupakan sebuah indikator teknis yang menilai laju serta arah dari perubahan harga. Di sisi lain, RSI alias Indeks Kekuatan Relatif digunakan untuk memeriksa apakah sebuah aset telah mencapai kondisi jenuh beli atau jenuh menjual.
Sekuritas memperkirakan level
resistance
atau ambang atas IHSG ada di angka 6.750 dan
support
Alias dengan batasan bawah sekitar 6.600, “Proyeksi kami menunjukkan bahwa IHSG masih berpotensi mencapai level 6.700,” demikian tertulis dalam laporan Phintraco Sekuritas pada hari Senin, tanggal 28 April.
Domestik, Phintraco Sekuritas mengatakan bahwa para investor sedang memperhatikan pengumuman tentang data inflasi Indonesia yang direncanakan akan dirilis tanggal 2 Mei. Mereka juga fokus terhadap laju inflasi berdasarkan tahunan tersebut.
year on year
(yoy) diproyeksikan meningkat dari 1,03% di Maret menjadi 1,2% pada bulan ini.
Inti inflasi atau peningkatan biaya sektor komoditas dan layanan secara keseluruhan diperkirakan akan meningkat 20 point dasar hingga mencapai angka 2,5%. Peningkatan tersebut sebagian besar disebabkan oleh adanya momen perayaan Idul Fitri di awal bulan.
Investor asing memberikan fokus mereka terhadap pengungkapan data perkembangan ekonomi atau Angka Pertumbuhan Dompet Bruto Awal untuk kuarter perdana tahun 2025 serta Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi atau Personal Consumption Expenditures Price Index yang direncanakan dirilis pada hari Rabu (30/4).
Informasi tambahan yang diamati adalah pertumbuhan ekonomi, yang diyakini akan mengalami perlambatan dari satu kuartal ke kuartal berikutnya.
quarter to quarter
(qtoq) berkurang dari 2,4% menjadi 0,4%. Salah satunya disebabkan oleh ketidaktentuan mengenai implementasi tariff impor yang diumumkan Presiden AS Donald Trump.
Phintraco Sekuritas menyarankan beberapa saham, termasuk yang berikut:
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
- PT WiFi Tbk (Solusi Sinergi Digital)
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
- PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
Selain itu, analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi level
support
IHSG terletak di 6.486, 6.406, 6.317, 6.148 dan
resistance
di 6.707, 6.753, 6.818.
Menurut Ivan, indikator Momentum yang dikenal dengan nama Moving Average Convergence Divergence atau disingkat sebagai MACD, menunjukkan ada momentum.
bullish
Atau mungkin mengalami kenaikan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). MACD merupakan instrumen analisis teknis yang dipakai untuk mengevaluasi arah trend serta kekuatan momentum dari perubahan harga saham.
BinaArtha Sekuritas merekomendasikan beberapa saham di antaranya:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Secara umum, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak ke arah yang lebih baik dengan peluang untuk mencoba level pivot sebesar 6.700, walaupun terdapat kemungkinan adanya penjualan dalam zona tersebut.
overbought
Rekomendasi saham seperti MDKA, HRTA hingga BMRI bisa jadi pilihan menarik bagi para investor asalkan mereka masih menganalisis berbagai elemen yang memiliki pengaruh.
Leave a Reply