
Investasi khususnya di era info canggih sekarang bagi sebagian orang menjadi hal yang begitu penting dan mendesak. Pasalnya kita tidak tahu bagaimana kehidupan apakah sudah berkecukupan atau tidak. Setiap orang pasti memiliki masa untuk pensiun sehingga kebutuhan dimasa depan nantinya perlu untuk dipikirkan mulai dari sekarang.
Di tengah indo pintar gencaran banyak tawaran produk investasi, reksadana menjadi instrumen investasi yang cukup menjanjikan. Terlebih banyaknya jenis reksadana turut memudahkan para calon investor untuk memilih reksadana mana yang sekiranya menguntungkan.
Pada kenyataan mau berkembang dalam bentuk apapun tak terkecuali reksadana pasti memiliki risiko. Namun, untuk Anda yang ingin sukses mendukung keuangan untuk memperhatikan bahwa kunci sukses adalah adanya kesesuaian antara tujuan keuangan dengan instrumen investasi yang dipilih. Berikut ini jenis investasi reksadana yang bisa Anda pilih:
- Reksadana campuran
Reksadana campuran merupakan sebuah kombinasi berbagai instrumen. Tujuannya tak lain adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin keuntungannya tidak melebihi reksadana saham. Kelebihan dari reksadana campuran adalah terletak pada komposisi portofolionya yang lebih fleksibel. Dengan begitu manajer investasi bisa sebebas mungkin mengombinasikan berbagai instrumen dengan tingkat risiko yang cukup rendah. - Reksadana saham
Selain reksadana campuran ada pula reksadana saham. Reksadana saham merupakan reksadana yang memberikan keuntungan yang paling besar diantara jenis reksadana lainnya. Namun, juga memiliki tingkat risiko yang paling tinggi. Di dalam reksadana saham, manajer investasi hanya mampu menempatkan pada satu instrumen saja sehingga seorang manajer investasi harus benar-benar mempertimbangkan instrumen apa yang paling menguntungkan.
Reksadana saham ini sangat cocok untuk digunakan dalam jangka panjang minimal 5 tahun dan beresiko merugi jika dipilih untuk jangka waktu pendek. Pada kejadian sakit parah pada reksadana saham terletak pada fluktuasinya. Hal ini dikarenakan tingkat harga sajam yang tetap positif di kala jangka panjang dan begitu juga sebaliknya. Sehingga dapat dilakukan evaluasi reksadana saham dalam jangka waktu yang panjang. - Reksadana pendapatan tetap
Berbeda dari yang lainnya, reksadana pendapatan tetap lebih bertujuan untuk memberikan keuntungan yang menarik dengan diberi kontrol agar modal tetap stabil. Kinerja dari reksadana pendapatan tetap pun sangat mengacu pada suku bunga Bank Indonesia serta pada umumnya menggunakan instrumen berupa pengunduran. Tingkat risiko pendapatan reksadana tetap setingkat di bawah reksadana campuran. Itu artinya reksadana pendapatan tetap memiliki tingkat risiko yang lumayan rendah. - Reksadana pasar uang
Inilah reksadana dengan tingkat risiko yang paling rendah namun memberikan keuntungan reksadana yang paling rendah pula diantara lainnya. Meski begitu reksadana pasar uang jika lebih aman dibandingkan yang lain apalagi dipilih untuk jangka waktu yang pendek.
Memilih reksadana memang tidak bisa sembarangan harus benar-benar mempertimbangkan beberapa faktor yang terkecuali dimana Anda membeli reksadana. Salah satu perusahaan fintech P2P Lending yang terpercaya serta terdaftar secara resmi di OJK adalah Amartha. Berinvestasi di Amartha berbeda dengan lainnya karena di samping Anda pun turut memberikan kesempatan pada pengusaha mikro untuk mengembangkan bisnisnya. Secara tidak langsung investasi yang Anda tanam memberi dampak positif bagi orang lain