Jokowi Serahkan Ijazah Aslinya ke Bareskrim Hari Ini

Jokowi Serahkan Ijazah Aslinya ke Bareskrim Hari Ini


, JAKARTA

– Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), direncanakan akan serahkan ijazahnya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada Bareskrim Polrestabes Jakarta pada hari jumat tanggal 9 Mei 2025.

Tindakan tersebut dijalankan bersamaan dengan panggilan wakil-wakil keluarga yang diprakarsai oleh Bareskrim mengenai laporan tentang dugaan ijazah palsu dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Yakup Hasibuan, pengacara Jokowi, mengkonfirmasi kebenaran pernyataan tersebut.

Kelak, mereka akan mengirimkan berkas-berkas yang dimintakan oleh Bareskrim Polri.

“Memang benar kami menuruti permintaan Bareskrim untuk mengantarkan berkas tersebut,” ujar Yakup ketika dihubungi pada hari Jumat, 9 Mei 2025.

Terpisah, seorang pengacara lain bernama Rivai Kusumanegara menyatakan bahwa dokumen yang diserahkan merupakan ijazah autentik dari mantan Walikota Solo itu.

“Dia mengatakan bahwa mereka yang akan memberikan ijazah asli pak Jokowi kepada Bareskrim seperti dimintakan. Saudara-saudaranya serta tim bantuanlah yang mengantar dari Solo menuju Jakarta,” katanya.

Bareskrim Polri memulai penyelidikan atas laporan tentang dugaan ijazah palsu yang menyangkut Jokowi.

Kepala Bidang Penyidikan Kriminal Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menyebut bahwa tim telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi sebagai bagian dari proses penyelidikan yang sedang berlangsung.

“Dia telah menghadirkan wawancara dengan 26 saksi,” ujar Djuhandarni, Kamis (8/5/2025).

Djuhandani menyebut bahwa puluhan orang yang telah dimintai keterangannya merupakan perwakilan dari berbagai pihak guna melanjutkan laporan terkait tuduhan kecacatan hukum pada ijazah Sarjana Jokowi.

Para saksi yang dihadirkan meliputi pelapor sebanyak empat individu, pegawai dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak tiga orang, delapan mantan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM, serta satu perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Selanjutnya, pencetak utama terdiri dari satu individu, sedangkan karyawan SMA Negeri 6 Surakarta berjumlah tiga orang. Di samping itu, empat mantan siswa SMA Negeri 6 Surakarta juga turut serta.

“(Selanjutnya), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia menyertakan satu perwakilan, Ditjen Dikti juga mengirim satu perwakilan, Komisi Pemilihan Umum pusat memiliki satu perwakilan dan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menugaskan satu perwakilan,” jelasnya.

Di samping itu, para penyelidik telah mengecek berkas-berkas yang mencakup periode dari saat pendaftaran sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan hingga kelulusan dengan menyertakan tugas akhir dan beberapa dokumentasi tambahan.

Djuhandani menyebut bahwa mereka telah melaksanakan tes laboratorium pada berkas-berkas tersebut.

“Dilakukan pengujian laboratorium atas berkas-berkas mulai dari pendaftaran sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM hingga kelulusan setelah menyelesaikan sidang skripsi. Proses ini dibandingkan dengan dokumen milik teman seangkatan yang mendaftar di tahun 1980 dan berhasil lulus pada tahun 1985,” katanya.

Selanjutnya, Djuhandani menyebut bahwa tim mereka masih terus melaksanakan penelitian lebih jauh tentang laporan yang diterima itu. (*)

Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com denganjudul
Hakim Pengacara Pastikan Ijazah Resmi Jokowi Dikirimkan ke Bareskrim Pada Hari Ini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart