Kanker Osteosarcoma merupakan enis kanker tulang yang paling banyak ditemukan. Apa itu kanker osteosarcoma dan bagaimana gejalanya? Sejauh apa bahaya dari kanker ini. Berikut informasinya dirangkum dari laman herbal dan kesehatan deherba.com.
Memahami Keganasan Dari Osteosarcoma
Kanker tulang pada dasarnya bukan jenis kanker yang banyak didiagnosa. Demikian pula dengan kanker osteosarcoma. Hanya sekitar 50 buah kasus baru setiap tahun dan 20% di antaranya merupakan kanker sekunder yang berkembang dari metastasis kanker yang berasal dari organ lain.
Kanker ini terbentuk hanya pada tulang dengan fasad memanjang. Biasanya berkembang pada ujung dari tulang, tepat dilipatan. Hingga selain dapat merusak tulang itu sendiri, mungkin juga akan merusak sendi dan tulang di sisi lanjutannya.
Dalam jumlah sangat terbatas, kanker ini juga ditemukan pada area bukan tulang panjang seperti pada tulang bahu, tulang rahang, tulang panggul dan lain sebagainya. Pada jenis tulang ini, perkembangan terjadi pada area sambungan dengan tulang lain.
Yang menarik, osteosarcoma memiliki tingkat resiko beragam berdasar usia. Jenis kanker ini terjadi paling banyak pada anak anak dan usia muda dibawah 25 tahun. Dan tingkatan kedua terdiagnosa pada mereka di atas 65 tahun. Kasus osteosarcoma pada usia dewasa bisa dikatakan hampir tidak ada.
Kanker ini dapat terbentuk dari sel kanker yang memiliki tingkat pertumbuhan lebih cepat. Jenis ini memiliki karakter sel tulang yang cukup spesifik dan berbeda dari sel tulang normal. Biasanya hasil pertumbuhannya akan membentuk benjolan yang sangat kasar, tidak beraturan serta kadang seperti beruas dan memiliki permukaan runcing.
Namun ada pula jenis kanker dengan sel yang tumbuh dengan lebih lambat. Di sini benjolan tampak lebih merata dan menyebar. Tampak sama dipermukaan dan sel tidak membentuk permukaan yang kasar dan beruji.
Potensi Resiko Osteosarcoma
Beberapa kondisi genetik biasanya meningkatkan resiko untuk mengidap kanker ini. Seperti peningkatan resiko pada mereka yang memiliki bentuk tulang lebih panjang. Juga terjadi peningkatan resiko berdasarkan ras, dimana mereka dengan ras afrikan, Arabian dan sejumlah Asia memiliki tingkat resiko besar untuk mengidap kanker Osteosarcoma.
Sejumlah aspek lain ,seperti beraktivitas dengan beban berat berlebihan pada satu bagian tulang dalam jangka panjang, fraktur yang tidak ditangani dengan tuntas dan sejumlah efek bahan kimia dan radiasi juga bisa meningkatkan resiko seseorang mengidap osteosarcoma.
Gejala Kanker Osteosarcoma
Gejala yang lazim muncul pada jenis kanker tulang ini sebenarnya menyerupai keluhan kanker tulang lain. Mulai dari rasa nyeri, pembengkakan, melemahnya tulang dan terganggunya pergerakan pada area dimana kanker terbentuk.
Hanya saja, biasanya akibat osterosarcoma pasien akan mengalami edema. Edema ditandai dengan pembengkakan yang bingkas atau membekas ketika ditekan. Edema adalah efek tertahannya cairan tubuh akibat sumbatan. Pembengkakan dan benjolan yang terjadi menyebabkan sirkulasi darah dan cairan tubuh terganggu. Akibatnya. cairan akan tertahan di area tertentu dalam tubuh, hingga terbentuk edema.
Muncul rasa nyeri pada kanker jenis ini terpusat di titik sendi. Rasa bercampur antara nyeri dan linu biasanya akan sering muncul. Kadang ini menyulitkan untuk dibedakan dengan keluhan sendi seperti reumatik dan asam urat.
Tidak hanya muncul rasa nyeri, tetapi kadang area ini juga tampak bengkak dan meradang. Hanya saja, pada kasus kanker osteosarcoma, pembengkakan ini bisa diraba dari luar. Dan akan terasa benjolan solid yang muncul. Berbeda dengan pembengkakan karena arthritis, karena biasanya tidak akan teraba adanya benjolan.