JAKARTA,
– Banyak pengendara mobil belum sadar bahwa beberapa kebiasaan sederhana dalam mengenakan AC dapat memiliki dampak yang serius.
Salah satu masalah yang sering terjadi dan biayanya tinggi adalah kebocoran pada kompressor AC, bagian penting yang mengatur aliran freon serta menjamin suhu udara dalam kabin tetap sejuk.
Menurut Gunawan, sang pemilik bengkel khusus AC Premium99 di Depok, masalah pada kompresor bukan hanya disebabkan oleh umur penggunaan saja, melainkan juga akibat perilaku mengemudi yang ceroboh para pengendara.
“Umumnya, para pengemudi terbiasa menghidupkan AC secara instan di setelan termal tertinggi ketika kendaraannya baru saja dinyalakan. Namun, hal ini sebenarnya tidak baik karena pada dasarnya keadaan mesin belum mencapai stabilitas dan tekanan refrigeran juga belum optimal, yang mana dapat membebani beban kerja kompressor,” jelas Gunawan kepada
, Selasa (20/5/2025).
Dia menyebutkan bahwa kebiasaan lain yang dapat mengganggu sistem AC adalah meninggalkan kabin berantakan dan dipenuhi debu.
Debu dapat mengendap di filter kabin serta evaporator, yang berpotensi menimbulkan gangguan pada aliran udara dan memaksa kompresor untuk bekerja ekstra keras daripada seharusnya.
Gunawan pun menekankan kepentingan melakukan servis rutin, paling tidak tiap enam bulan sekali, guna memastikan penyaring terbersih, pengecekan tekanan refrigeran, serta pelumas pada bagian-bagian vital dalam sistem pendingin udara. “Jika dibiarkan tanpa perawatan, refrigeran dapat berkurang secara bertahap, minyak kompresor akan kering, kemudian suatu saat kompresornya mogok. Pengeluarannya bisa mencapai jutaan rupiah hanya untuk pergantian,” katanya.
Gunawan mengimbau supir untuk menghidupkan AC perlahan-lahan, tetap menjaga kesucian ruang penumpang, serta tidak mendorong sistem pendingin beroperasi pada temperatur ekstrim tanpa henti.
Dia mengatakan bahwa memelihara AC secara tepat tidak hanya berhubungan dengan kenyamanan, melainkan juga tentang efisiensi serta keamanan saat mengemudi.
Leave a Reply