Mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum Buka Acara Advance Training HMI Sulsel

Mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum Buka Acara Advance Training HMI Sulsel


, MAKASSAR-

HIMPUAN Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinator Sulawesi Selatan dengan resmi menyelenggarakan Advanced Training atau Pelatihan Kader (LKIII) pada level nasional.

Bertemakan “Insan Cita 2045”, acara LK II ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Bidang Pembinaan Anggota (PA), Andi Muh Syaiful Haq, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Rabu (21/5/2025).

Ketua Umum HMI Badko Sulsel, Asrullah Dimas menyebutkan bahwa dalam edisi LK II kali ini, para partisipan merupakan yang terpilih dari seluruh unit HMI di tanah air.

“Peserta dalam hal ini, jumlah pendaftarnya sekitar ratusan orang dan setelah itu karyawannya dipilih. Kemudian dari mereka yang terpilih, sebanyak 32 orang dinyatakan lolos,” ungkap Dimas ketika memberikan sambutan.

Dimas menginginkan bahwa dengan tema “Insan Cita 2045”, para peserta Advanced Training HMI Badko Sulsel dapat memprediksi jalannya kepemimpinan negara di masa depan.

“Sengaja kita memilih tema Insan Cita 2045 dengan keyakinan yang kuat bahwa lulusan Advanced Training kali ini dapat meramalkan arah kepemimpinan negara dan menjadikan diri mereka sebagai teladan bagi semua kadernya di HMI,” katanya.

Pembukaan LK III ini juga disertai oleh Ketua Umum PB HMI masa jabatan 1997-1999, yaitu Anas Urbaningrum, yang pada kesempatan itu pula menyampaikan pidato umum saat perayaan pembukaannya.

Berperan sebagai pembicara utama, Anas Urbaningrum yang biasa dipanggil Cak Anas, menyajikan analisis tentang sejumlah hambatan dan kesempatan untuk mempertahankan ke relevansian Demokrasi Pancasila pada zaman kontemporernya.

“Kami perlu terus memperbaiki sistem yang bukan hanya demokratis dari segi prosesnya saja, tapi juga substansial,” katanya.

Dalam presentasinya yang bertindak sebagai pembicara umum, Cak Anas mengungkapkan betapa pentingnya proses kaderisasi di dalam organisasi, terlebih lagi bagi HMI. Menurut pendapatnya, LK III tidak hanya merupakan wadah untuk sertifikasi tetapi memiliki makna yang lebih luas dari itu. Ia menekankan bahwa para alumnus atau lulusan program ini seharusnyaberperan dengan signifikan dan memberi dampak positif kepada masyarakat pada berbagai aspek kehidupan.

Anas Urbaningrum, yang merupakan seorang politikus dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat dari Indonesia, dihukum selama 14 tahun penjara terkait kasus suap Hambalang.

Politikus yang lahir pada tanggal 15 Juli 1969 menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara untuk masa jabatan tahun 2023 hingga 2028. Selain itu, ia juga menjadi Ketua Presidium Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia sejak deklarasi organisasi tersebut pada 15 September 2013.

Sekarang sebelumnya, dia menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat mulai 23 Mei 2010 sampai mengundurkan diri pada tanggal 23 Februari 2013.

Dalam pengurus DPP Partai Demokrat sebelumnya, Anas menduduki posisi sebagai Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah di DPP Partai Demokrat.

Anas pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat sebelum ia mengundurkan diri usai ditunjuk sebagai ketua umum.

Anas dipilih sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu tahun 2009 melalui Dapil Jawa Timur VI yang mencakup Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri serta Kabupaten Tulungagung, di mana ia mendapatkan jumlah suara tertinggi.

Setelah dipilih sebagai kepala partai, dia meninggalkan posisinya di DPR.

Anas dijadikan tersangka oleh KPK pada tanggal 22 Februari 2013. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *