Panduan Ternak Burung Kacer Untuk Pemula

Burung kacer sekarang ini sudah jadi bintang tertentu untuk pencinta burung gacor. Selainnya warna bulu-bulunya yang cantik, burung kacer jantan mempunyai suara yang merdu dan keras, bahkan juga apabila sudah pandai mengoceh,

kacer jantan bisa melantunkan irama yang bervariatif, saat berkicau burung ini mempunyai keunikan tertentu, yakni dengan mendangakkan kepalanya sambil bernada keras melantunkan irama yang merdu yang dipunyainya.

Tips Mudah Ternak Burung Kacer

Kebutuhan pasar burung kacer yang tinggi membuat ternak burung kacer mempunyai prospect usaha yang bagus. Dalam ternak burung kacer memerlukan kesabaran dan ketekunan agar capai hasil yang diharapkan. Berikut beberapa tips / tutorial ternak burung kacer.

1. Pilih indukan

Tahapan pertama kali dalam ternak burung kacer yakni pilih indukan yang berkualitas. Beberapa ciri indukan kacer yang berkualitas yakni memiliki badan panjang dan besar,

tidak mempunyai cacat fisik, enerjik, lincah, atrakif, bersorot mata rajin berkicau dan tajam. Upayakan juga pilih indukan yang sudah siap kawin, umumnya burung kacer yang siap kawin berusia sekitaran satu tahun untuk jantan dan 6 bulan untuk betina.

2. Mempersiapkan sangkar dan sarang

Sangkar bagus untuk ternak burung kacer yakni tinggi 100-200 cm, lebar 90-150 cm dan tinggi 170-200 cm. Dinding samping kanan-kiri dan belakang seharusnya memakai batu bata atau batako, untuk jaga kelembapan sarang seharusnya dinding tidak diplester.

https://kacer.co.id Sedang sisi depan memakai kawat strimin atau ram. Seharusnya kandang dibikin dengan 2 pintu, pintu kontrol dan pintu untuk burung. Siapkan juga bak untuk mandi dan bak berisi pasir dan batu-batuan kecil, umumnya kacer betina mendekati bertelur kerap bawa kerikil ke sarangnya.

cara-sukses-ternak-burung-kacer

Kotak sarang dapat dibikin dengan papan kayu sama ukuran minimum 15x15x15 cm , juga bisa memakai tangkai kayu yang dilubangi tenganhny berdiameter 10-12 cm dan kedalaman 10-15 cm.

Bahan sarang sendiri memakai sisi tanaman yang telah kering seperti batang daun lamtaro, batang daun sengon, ijuk pohon aren, sabut daun cemara atau kelapa. Beberapa bahan diletakkan di kotak sarang, beberapa di tebar dikandang.

3. Proses perjodohan

Walau proses perjodohan dalam ternak burung kacer tidak begitu sudah, tetapi ada banyak trick yang dapat dilaksanakan. Ini dapat dilaksanakan dengan memasukkan burung kacer jantan dan betina pada satu sangkar.

Tanda yang dapat dipakai sebagai pertanda awalnya berhasilnya proses perjodohan yakni akcer jantan terus akan berkicau sekalian dekati betina, sedang sang betina akan memberi respon dengan turun ke dasar sangkar sekalian berkicau ciri khas kacer betina. Bila belum berjodoh kacer betina condong akan menghindar kacer jantan.

4. Pengeraman telur dan perawatan anakan

Sesudah induk kacer kawin, umumnya induk jantan kan menolong induk betina untuk membikin sarang. Betina kacer umumnya bertelur sekitar 3 butir dengan periode mendekam sepanjang 14 hari.

Seharusnya sekitaran dua hari saat sebelum telur menetas, memperbanyak memberikan makan berbentuk kroto untuk mendukung kesuksesan ternak burung kacer.

Sesudah telur menetas anak kacer dapat dipanen pada usia 10 hari, untuk seterusnya diloloh sendiri memakai pencapit dari semacamnya atau bambu. Anak kacer dapat diberi makan berbentuk kroto yang dibasahi supaya gampang diolah.

Bisajuga mencamourkan kroto dengan adonan por. Pada usia dua minggu ke atas anakan dapat diberi makan berbentuk jangkrik yag dibuang kepalanya dan kaki.

Alihkan anak kacer pada sangkar menggantung pada usia 2 bulan. Beri tangkringan bertingkat supaya anakan bisa belajar melompat.

Itu beberapa panduan dasar ternak burung kacer untuk pemula. Mudah-mudahan bermanfaat.