Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman diperkirakan akan menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Nama Amran makin kuat terdengar sebagai kandidat untuk menjadi ketua umum PPP usai melakukan pertemuan dengan Presiden RI yang ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Amran cukup dekat dengan Jokowi karena ia dianggap layak untuk menjabat sebagai Menteri Pertanian dalam dua masa pemerintahan Jokowi.
Amran menjadi Menteri Pertanian dari tanggal 27 Oktober 2014 hingga 20 November 2019 serta periode kedua mulai 25 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024.
Sosok Amran Sulaiman
Amran Sulaiman adalah sepupu dari Haji Isam, si pemilik PT Jhonlin Agro Raya.
Dia dilahirkan pada tanggal 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan.
Amran Sulaiman dikenal sebagai alumni S1 Ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin (1993), S2 Ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin (2003), serta S3 Ilmu Pertanian dari Universitas yang sama pada tahun 2012.
Amran telah mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dalam bidang wirausaha pertanian dari Presiden Republik Indonesia tahun 2007 serta penghargaan FKPTPI Award pada tahun 2011 yang diberikan di Bali.
Pada masa mudanya, Amran cukup berhasil mendirikan dan mengembangkan 14 perusahaan yang kemudian menjadi bagian dari kumpulan Tiran Group.
Usaha mereka meliputi pertambangan emas, pengeboran nikel, pengolahan gula, distribusi semen, produksi pestisida, perkebunan kelapa sawit, serta operasi SPBU.
Pengetahuannya yang mendalam serta capaian-capaian Amran dalam sektor pertanian menjadikannya terpilih untuk dipercayakan oleh Jokowi menjadi Menteri Pertanian pada masa Kabinet Kerja tahun 2014 hingga 2019.
Selama rentang tahun 2019 hingga 2024, jabatan Menteri Pertanian pernah diemban oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL). Akan tetapi, Amran kemudian dipilih lagi untuk menjabat sebagai Menteri Pertanian usai SYL tersandung kasus suap.
Amran Sulaiman dipilih kembali sebagai Menteri Pertanian dalam tim kerja Kabinet Merah Putih yang diketuai oleh Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming sebagai wakilnya.
Amran secara resmi mengambil alih posisi Menteri Pertanian setelah disampaikan oleh Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada hari Minggu, 20 Oktober 2024.
Berikut adalah jejak karir Amran Sulaiman:
- Kepala Operasi Lapangan di PT Perkebunan Nusantara XIV Tahun 1994
- Kepala Divisi Logistik PT Perkebunan Nusantara XIV (1997)
- Founder of PT Tiran Group (1998)
- Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Kerja Widodo-Jusuf Kalla yang menjabat dari tahun 2014 hingga 2019.
- Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju periode Joko Widodo-Ma’rup Amin (2023-2024)
- Menteri Petani dalam Kabinet Prabowo-Gibran Tahun 2024.
Haji Isam Diklaim Akan Mengakusisi PPP
Ketua Majelis Pengawas DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy memberikan tanggapan terkait rumor yang menyebutkan bahwa partainya mungkin akan diambil alih oleh pengusaha sukses asal Kalimantan, Haji Isam.
Menanggapi berita tersebut, sang politikus yang biasa dipanggil Gus Rommy pun enggan menyangkal tentang potensi Haji Isam untuk mengakuisisi partai bergambar Ka’bah itu.
Dia menyatakan bahwa saat ini PPP berada dalam situasi dimana partai ingin meraih kembali dukungan rakyat untuk duduk di DPR RI dalam pemilu yang akan datang tahun 2029.
“Karena kembali ke Senayan membutuhkan banyak persiapan, ide saya tentang pemulangan PPP ke Senayan dalam Pemilu tahun 2029 adalah menemukan ‘seorang Tokoh yang juga merupakan Pengusaha Besar,’” ungkap Gus Rommy ketika ditanya pendapatnya, Senin (26/5/2025).
Berdasarkan usaha itu, kata Gus Rommy, mereka sudah mulai fokus pada sejumlah nama yang berpotensi menjadi Ketua Umum DPP PPP di masa depan.
Menurutnya, Menteri Pertanian Amran Sulaimman adalah figur yang handal dan dapat mendorong PPP supaya kembali duduk di DPR pada masa depan.
Amran Sulaiman dikenal dekat dengan Haji Isam.
Selagi Haji Isam disebut-sebut sebagai orang yang juga bakal memberikan dampak terhadap perkembangan PPP di masa depan.
Pak Amran merupakan wirausahawan yang telah mencapai keberhasilan signifikan. Ia hanya memerlukan sedikit lebih banyak paparan terhadap prestasinya dalam berbisnis.
“Beliau merupakan keluarga dari Haji Isam, dan tentunya itu akan menjadi kesempatan bagus apabila Pak Amran pada akhirnya dipercaya untuk memimpin PPP,” ujar Gus Rommy.
Namun, menurut Gus Rommy, dia agak tidak setuju jika disebutkan bahwa Haji Isam akan mengakuisisi PPP.
Ternyata konglomerat dari Kalimantan ini mempunyai hubungan dekat dengan berbagai partai politik, bahkan beberapa di antaranya terdapat dalam kabinet.
Yang berlangsung di PPP tidak ada hubungan dengan usaha Haji Isam untuk ‘memperoleh lewat keluarganya’.
Sebagai seorang pebisnis yang berhasil, Haji Isam tak perlu mendapatkan kontrol atas Partai mana pun.
Sebagai seorang wirausahawan dengan jaringan komunikasi yang luas, beliau memiliki persahabatan dengan semua partai.
“Kita bisa melihat berapa jumlah menteri dari Kabinet Merah Putih yang berasal dari beberapa partai dan merupakan orang Haji Isam,” jelas Gus Rommy.
Menurutnya, situasi saat ini antara PPP dan Haji Isam hanya merupakan upaya dari PPP agar dapat kembali memasuki DPR RI.
PPP sedang berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin orang dengan potensi besar untuk menjadi pemimpin partai dan dapat menjamin keberhasilan PPP dalam Pemilu legislatif mendatang.
“Apa yang terjadi di PPP itu seperti mencari penutup untuk topeng.” Semua kader PPP sebenarnya tengah melakukan pencarian bakat untuk menemukan pemimpin luar biasa di masa mendatang yang rela mengorbankan sumber dayanya demi membantu PPP kembali ke Senayan,” tegasnya.
Calon Ketum PPP
Sebagaimana dikenal, PPP akan menyelenggarakan Muktamar mendatang guna memutuskan siapa yang akan menjadi Ketua Umum tetap sebagai pengganti Suharso Monoarfa.
Hingga saat ini, PPP diketuai oleh M. Mardiono dengan posisinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt), dan bukan Ketua Umum terpilih dari Musyarawah Raya yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP untuk memutuskan Ketua Umum.
Terkait dengan hal itu, Jurubicara DPP PPP Usman M Tokan mengungkapkan sejumlah nama yang dipertimbangkan menjadi calon ketua umum PPP baik dari kalangan dalam maupun luar partai.
Nama Sandiaga Uno sampai Mardiono termasuk dalam kandidat internal PPP untuk posisi ketua umum.
“Saat ini nama nama itu bermunculan. Kalau dari kalangan internal ada Muhamad Mardiono, Muhamad Romahurmuzi, Sandiaga Salahudin Uno, Amir Uskara, Taj Yasin Maimoen,” kata Tokan saat dimintai tanggapannya, Rabu (14/5/2025).
Selain itu, ia mengatakan bahwa nama Suharso Monoarfa dapat dipertimbangkan kembali untuk menjadi Ketua Umum DPP PPP.
Selama mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI tersebut bersedia kembali ke jalur pilihan, dia bisa maju lagi.
“Pak Suharso Monoarfa memiliki kesempatan yang sama jika beliau mau mencalonkan diri lagi,” ujarnya.
Dari sisi luar, Tokan mengatakan bahwa sejumlah individu telah mengekspresikan solidaritasnya kepada PPP.
Beberapa nama yang disebut antara lain mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman dan juga Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul.
“Beberapa nama eksternal yang menonjol mencakup Bapak/Gus, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Syaifullah Yusuf, Andi Amran Sulaiman, dan Agus Suparmanto,” katanya.
Namun demikian, Tokan belum bisa menjamin bahwa individu-individu dari luar organisasi itu pasti akan mendaftar untuk menjadi ketua umum PPP.
Hanya ada jaminan bahwa PPP dengan senang hati akan menerima semua pihak yang bersemangat untuk membantu PPP menjadi lebih baik di masa mendatang.
“Bila informasi yang berkembang tersebut benar dan beliau bersedia maju sebagai calon pertama di partai kami PPP, maka dengan senang hati kami menyambutnya serta mengharapkannya agar meskipun tidak berhasil dalam seleksi tetap bertahan dan terus bekerja sama guna memperkuat PPP demi meraih kemajuan lagi pada Pemilu tahun 2029 mendatang,” jelasnya.
(/Kompas.com/Tribunnews.com)
Leave a Reply