Psikolog RSUD Goeteng Purbalingga: Beginilah Awal Penyebab Tindakan Menjulang Alat Vital di Tempat Umum


Lensa Purbalingga

Seorang penjahat cabul dari Purbalingga menunjukkan organ intimnya di depan publik karena terpengaruh oleh video dewasa yang sudah dia tonton sejak kecil.

Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Psikolog dari RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, Kurniasih Dwi Purwanti pada kesempatan konferensi pers di kantor polisi setempat, Senin, 26 Mei 2025.

“Poin penting yang harus ditekankan adalah bahwa perilaku buruk pelaku disokong oleh berbagai kejadian termasuk sering menonton video dewasa sejak usia muda,” jelas Psikolog Purbalingga.

Dinyatakan bahwa setelah menonton video porno, timbullah pikiran yang tidak tepat.

Yakni dia merasakan kepuasan dengan menunjukkan organ intimnya atau disebut juga eksibisionisme.

“Peristiwa ini penting tetapi belum dipahami dengan baik mengenai hubungan antara pria dan wanita,” katanya.

Pelaku tindakan asusila di Purbalingga yang direkam oleh sistem keamanan akhirnya diringkus petugas kepolisian.

Demikian informasi yang diberikan oleh Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar saat konferesi pers pada hari Senin, 26 Mei 2025.

“Paur Reskrim Polres Purbalingga sukses mengungkap dugaan kasus pornografi dengan video yang sempat menyebar luas dan menjadi viral di berbagai media sosial beberapa saat sebelumnya,” ujarnya.

Dikatakan bahwa paling tidak terdapat dua insiden di bulan April dan Mei yang direkam oleh kamera pemantau.

Yang pertama direkam oleh kamera pengawas di area parkir sekolah menengah kejuruan negeri 2 Purabalingga pada tahun April 2025.

“Pelakunya tampak melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma kesopanan yakni menunjukkan organ intim atau alat kelaminnya,” jelasnya.

Di luar pembangunan aturan hukum, kepolisian berpendapat penting untuk mengimplementasikan pendekatan penyembuhan atau memperbaiki dampak yang terjadi pada diri para pelaku.

“Supaya kelak dapat menjalani kehidupan biasa dalam komunitas dan tidak mengganggu wanita lainnya,” terangnya.

Selama proses ini, kami mohon bantuan dari seorang psikolog guna mengeksplorasi latar belakang sang pelaku.

Dan juga mengobati jika terdapat sesuatu yang tak seharusnya dari pelaku tersebut.

Dia menambahkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan seorang psikolog dari RSUD Goeteng Purbalingga guna membantu pemulihan pelakunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *