Tiap tiap mahasiswa terhitung mahasiswa fakultas kedokteran perlu menulis karya ilmiah yang dikenal sebagai skripsi. Keliru satu komponen yang seharusnya tersedia di dalam Bab I alias Pendahuluan didalam karya tulis ilmiah adalah Keaslian Penelitian. Sub-Bagian ini berarti gara-gara lebih dari satu alasan:
Memperlihatkan bahwa kami menghargai penelitian-penelitian pendahulu yang sama bersama yang tengah kami teliti.
Menyatakan hal yang berbeda atau baru di penelitian kami jikalau dibandingkan bersama penelitian mirip.
Mempermudah pengerjaan bab-bab kelanjutannya.
Poin 1 dan 2 enteng dipahami gara-gara memang membuktikan “Keaslian” berasal dari apa yang kami kerjakan. Tak tersedia yang sahih-sahih orisinil di dalam tiap tiap karya manusia, semuanya adalah tiruan berasal dari yang telah tersedia sebelumnya. Tugas kami sebagai peneliti atau penulis adalah mengakui terkecuali tersedia hal-hal yang kami “Pinjam” berasal dari pihak lain.
Sisi keaslian penelitian kami adalah ketika kami menawarkan sesuatu yang berbeda atau “Baru” didalam penelitian kami. Kelebihan penelitian kami adalah ketika sanggup tahu sebuah hal bersama sudut pandang baru atau laksanakan sesuatu bersama dengan cara yang berbeda, itulah yang mendekati “Original” didalam sebuah penelitian.
Poin 3 jadi laba bagi kami sebagai penulis. Kecuali kami miliki segudang tulisan orang lain sebagai contoh pasti akan ringan bagi kami untuk memilah dan memilih hal-hal berasal dari penelitian terdahulu untuk kami tiru. Bab Tinjauan Pustaka dan Metodologi Penelitian akan kami mulai bukan berasal dari nol, gara-gara telah tersedia fondasi berasal dari penelitian terdahulu. Poin-Poin vital berasal dari tinjauan pustaka udah siap diambil dan kami tinggal mengembangkan bersama beri tambahan tulisan-tulisan terbaru.
Terkecuali terhadap tulisan orang lain ditemukan interaksi yang bukan bermakna maka kami mampu mempertimbangkan untuk memperbaiki atau apalagi mengganti desain penelitian kami. Kalau metode yang dipakai telah teruji maka kami dapat menirunya atau malah tertantang untuk mengambil pendekatan metodologis yang berbeda pada permasalahan yang serupa.
Ketika temuan kami telah tahu didalam Bab Hasil maka kami kudu mendiskusikannya didalam Bab Pembahasan. Bagian ini juga sanggup terlalu terbantu bersama koleksi penelitian yang serupa didalam jumlah berlimpah. Kami pasti akan membahas sisi pro maupun kontra bersama memakai penelitian yang mirip. Terkecuali kami telah baca tak terhitung penelitian yang sama maka kami telah tersedia kapital untuk berdiskusi bersama dengan memberi tambahan lebih dari satu penelitian lain.
Menjadi setidaknya carilah 5 penelitian yang sama untuk dituliskan di sub-bagian Keaslian Penelitian. Sebaiknya berasal dari jurnal, tapi masih boleh juga memakai penelitian yang bukan diterbitkan, misalnya skripsi, tesis, atau disertasi. Lebih pastinya silahkan ditanyakan ke dosen pembimbing skripsi kedokteran kalian.
Kepada semua mahasiswa terutama mahasiswa fakultas kedokteran taraf akhir yang tengah berjuang merampungkan karya tulis ilmiah sarjana (Ktis) alias skripsi, berikut ini lebih dari satu tips yang menurut saya bisa menolong merampungkan skripsi kedokteran bersama cepat dan ekonomis biaya untuk kalian:
- Jangan mengharapkan orang lain membantumu jika kamu tidak mau membantu dirimu sendiri. Dosenmu tidak kurang kerjaan untuk hanya mengurusimu dan skrispimu yang mungkin masih tak berwujud. Jangan harap dosen pembimbingmu aktif untuk menghubungi dan mengarahkanmu menyelesaikan proposal atau naskah akhir skripsi. Jangan mengharapkan teman sepenelitian payungmu selalu mendorongmu untuk segera menulis atau mengajakmu konsultasi bareng ke dosbing. Mungkin temanmu juga sedang butuh motivasi. Berjuanglah, jangan malas, jangan cengeng.
- Banyaklah membaca. Terkait skripsi, utamakan baca jurnal atau karya ilmiah orang lain yang terkait dengan masing-masing kata yang ada di judul skripsimu. Jangan terjebak dengan merasa judul skripsi yang disetujui dosen adalah judul skripsi yang mudah dikerjakan, karena jika tidak cukup banyak membaca maka proses pengerjaannya akan menjadi sukar dan memakan waktu yang lama. Bacalah skripsi kakak tingkat yang dibimbing juga oleh dospem yang sama, meskipun topik skripsinya mungkin beda, agar dapat mengenali pola penulisan yang disukai oleh dosen pembimbing skripsimu.
- Sesekali buatlah hardcopy. Beberapa dosen lebih nyaman melakukan bimbingan tanpa menggunakan kertas, hanya menggunakan email atau dokumen digital di laptop atau smartphone. Untuk cadangan, sesekali cetaklah proposal/skripsi anda, simpan di tempat yang kedap air. Jangan sampai tetesan air hujan dari atap kos-kosan yang bocor merusak laptop, naskah, dan masa depanmu.
- Jika ada jurnal yang menarik, cetaklah dan bawalah saat menghadap dosen pembimbing. Bisa menjadi bahan diskusi atau memunculkan pemahaman baru tentang apa yang sedang kamu kerjakan. Minimal bisa memberi nilai tambah di hadapan dosen, setidaknya memberi kesan bahwa kamu bukan mahasiswa malas yang hoby copy paste tulisan dari jaman penjajahan. Jurnal yang baru tentu sangat baik dijadikan bagian dari pembahasan karena menunjukkan bahwa di luar sana ada juga yang masih meneliti hal yang sama dengan yang kamu teliti. Penelitianmu tampak segar, jauh dari kesan usang.
- Jika sudah beberapa hari tapi progress penulisan skripsi sepertinya sangat lambat maka salah satu cara mengatasinya adalah dengan mencetak seberapa pun progressnya dan menghadap ke dosen pembimbing. Meskipun hanya bertambah satu paragraf, setidaknya dengan diprint maka progressnya sudah berwujud nyata. Dosen pembimbing dapat memotivasi kamu, jangan takut menghadap meski progress baru sedikit, karena salah satu tugas dosbing adalah memotivasimu untuk segera menyelesaikan skripsi. Jangan nunggu 2 bulan tanpa progress baru berusaha menghubungi dosen pembimbing, Rentang waktu 3 hari – 1 minggu tanpa progress yang bermakna sudah harus menjadi pemicu mahasiswa skripsi untuk segera bertemu dosbing.
- Apapun hasil penelitianmu, ingatlah bahwa pasti ada sesuatu yang bermanfaat darinya. Fokuskan pada hasil yang paling bermakna. Susunlah dalam kalimat sederhana. Itulah modal utamamu untuk menghadapi pendadaran atau sidang skripsi. Saat ujian penutup skripsi tersebut hal yang harus kamu pertahankan adalah hasil penelitianmu dan maknanya. Fokuskan pada apa yang kamu temukan/pelajari. Jangan malu atau stres ketika semua hasil statistikmu menunjukkan nilai p yang luar biasa besar. Kebermaknaan secara statistik bukanlah segalanya.
- Jangan lupa senantiasa memohon doa restu orang tua. Perjuanganmu tentu disertai dengan pengorbanan orang tua. Jangan sampai menambah pengeluaran yang tidak perlu hanya karena kamu malas dan cengeng. Uang yang dikeluarkan untuk membayar perpanjangan pengerjaan skripsi mungkin bisa dipakai untuk membelikan sarapan sehat untuk puluhan anak yatim piatu selama seminggu. Berjuanglah! Bantulah dirimu sendiri!