Tips Memilih Tontonan Kartun Yang Pas Untuk Anak

Sebagian besar anak-anak tentu suka nonton kartun. Sebagai orang tua, maka harus tetap mengawasi dan memerhatikan apa saja yang anak-anak sedang tonton. Tak semua kartun bisa bermanfaat dan sesuai ditonton anak kecil, walau memang menghibur. Untuk menonton kartun sendiri sudah bisa dilakukan dengan memakai internet. Dengan tv online, maka setiap tontonan tv bersama bisa dinikmati termasuk juga kartun. Berikut ini akan dibahas apa saja tips dalam menentukan kartun yang tepat untuk si anak.

Memilih kartun yang sesuai usia

Umumnya anda sudah bisa mulai mengenalkan kartun buat anak sejak umur 16 bulan hingga satu tahun lebih. Di rentang usia tersebut, anak kecil mampu menunjukkan ketertarikan terhadap gerak, gambar, suara dan warna yang nampak di depan mata mereka meski sepenuhnya belum terlalu jelas. Namun, menentukan film harus pas dengan usianya. Pastikan kalau film kartun yang ditonton dengan adanya rating SU atau Semua Umur. Rating ini untuk kartun produksi lokal sementara G atau General Audience kalau anda ingin mempertontonkan kartun yang internasional. Rata-rata tontonan televisi yang mempunyai rating tersebut ramah anak. Jadi Anda bisa melihat kategori siaran tersebut terlebih dahulu di bagian sudut kiri atau kanan layar kaca.

Memilih kartun yang memiliki tema belajar

Memang memilih kartun boleh saja yang menghibur, tetapi jangan tinggalkan juga aspek belajarnya pada tontonan tersebut. Jadi, setelah sudah memperhatikan seperti apa ratingnya, maka perhatikan kontennya juga. Bagi yang berusia 1-2 tahun, maka pilih saja kartun dengan gambar simpel, seperti misalnya bola bergerak, huruf alphabet yang bergerak sembari dengan iringan musik. Musik serta tarian yang mengundang anak antusias ikut bergerak bisa juga sekaligus menjadi cara untuk mengasah keterampilan anak dari segi motorik. Buat yang umurnya lebih dari 2-4 tahun, maka bisa dipilih kartun yang mampu mengajak mereka untuk menghafal alfabet, belajar kosa kata, menyebutkan angka, atau pun menebak-nebak gambar baik itu warna atau hewan.

Kalau si kecil berusia 4 hingga 5 tahun, maka Anda bisa memberi tayangan kartun lebih interaktif. Jenis kartun interaktif tersebut membuka kesempatan untuk anak main tanya jawab walau hanya pada layar kaca. Pada saat usia anak sekitar 6 hingga 12 tahun, maka Anda dapat memberikan anak jenis tayangan bercerita pahlawan super, keluarga, persahabatan, atau daily life yang sering ditayangkan di jam-jam tertentu. Kalau secara umum, sebenarnya Anda sudah boleh juga mengenalkan kartun yang bermoral untuk mengajarkan di anak cara sosialisasi sesama teman dan bersikap baik ke orang lebih tua. Sambil bermain serta menonton TV, si anak juga bisa mendapatkan pelajaran untuk ke hidup depannya.

Memakai

Memilih waktu menonton yang paling tepat

Kartun biasanya ditayangkan di waktu-waktu tertentu agar menyesuaikan aktivitas hariannya. Untuk anak berusia 1-5 tahun, maka berilah waktu untuk nonton TV sebentar setelah tidur siang. Bisa juga sepulangnya dari playgroup atau taman bermain. Untuk anak-anak berusia sekolah, maka sebaiknya beri jadwal waktu menonton kartun di sore hari seusai pulang sekolah/les. Bisa juga pagi hari tetapi saat akhir pekan. Sekarang, untuk menonton kartun bisa dilakukan lewat internet. Sehingga nantinya akan sangat memudahkan anda untuk memutar tayangan kartun tanpa harus selalu memakai antena. Apa lagi internet sekarang ini sangat mudah untuk didapat. Tetapi jangan lupa untuk selalu mengawasi tontonan anak.