, JAKARTA – Laporan tentang ARPU serta jumlah pelanggan
Telkomsel
Dari grup Telkom (TLKM) dan Indosat (ISAT), performanya berbeda di kuartal I/2025. Pendapatan per pengguna rata-rata (ARPU) serta jumlah pelanggan Telkomsel mengalami penurunan, namun Indosat justru menunjukkan pertumbuhan.
ARPU Telkomsel mencapai angka Rp42.400, yang menunjukkan penurunan apabila dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2025 maupun seluruh tahun 2024. ARPU ini merupakan singkatan dari Average Revenue Per User.
average revenue per user
merupakan indikator yang mencerminkan pendapatan purata tiap pemakai.
Menurut Info Memo, diakhir tahun 2024, ARPU Telkomsel mencapai angka Rp44.000, dan untuk kuartal I/2024 naik menjadi Rp45.300. Di awal tahun 2025 ini, jumlah pelanggan Telkomsel tercatat sebesar 158,81 juta orang, menunjukkan peningkatan yang tidak signifikan bila dibandingkan dengan akhir tahun 2024 yang memiliki basis pelanggan sekitar 159,38 juta orang.
Manajemen TLKM menjelaskan perseroan berupaya mempertahankan basis pelanggan seluler berkualitas yang mencerminkan pergeseran strategis ke arah nilai di atas volume di tengah normalisasi pasar.
Kehilangan pelanggan terjadi karena upaya untuk menyimpan pelanggan berharga. Penurunan ARPU muncul dari strategi penetapan harga yang ketat serta konsentrasi pada peningkatan efisiensi dan pemeliharaan aktivitas pengguna.
“Kami terus mengoptimalkan kapasitas jaringan untuk mengelola pertumbuhan lalu lintas secara efisien, memastikan keunggulan penyampaian layanan sambil mempertahankan margin,” tulis Info Memo.
Sebaliknya, ARPU Indosat mencatat angka sebesarRp39.200, naik bila dibandingkan dengan periode kuartal I/2024 serta kuartal IV/2024 yang berturut-turut adalah Rp37.500 dan Rp38.900.
Di waktu yang sama, banyaknya klien
Indosat
Menjadi 95,4 juta di kuarter I/2024, angka tersebut lebih rendah daripada periode yang serupa tahun 2023 yang mencapai 100,8 juta. Meskipun demikian, bila dibandingkan dengan kuarter terakhir tahun 2023, jumlah pelanggan Indosat meningkat sebesar 0,7%, yaitu dari posisi 94,7 juta.
“Jumlah basis pelanggan berkurang sebanyak 5,4 juta pelanggan menjadi 95,4 juta apabila dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2024 akibat proses penggabungan unit bisnis SIM dalam pasar,” terang Manajer ISAT melalui dokumen informasi tersebut.
Leave a Reply