Proyek Minyak dan Gas Medco Energi (MEDC) di Lapangan Forel dan Terubuk Resmi Dimulai Produksinya

Proyek Minyak dan Gas Medco Energi (MEDC) di Lapangan Forel dan Terubuk Resmi Dimulai Produksinya


.CO.ID – JAKARTA.

Presiden Prabowo Subianto melakukan peresmian awal produksi dari dua ladang minyak dan gas berpengaruh yang dioperasikan oleh salah satu cabang bisnis PT Medco Energi Internasional Tbk.
MEDC
), yakni Forel dan Terubuk, yang terletak di Blok South Natuna Sea B, Kepulauan Riau.

Pelestarian ini dijalankan dengan metode campuran oleh Presiden dari Istana Negara dan hadir secara fisik oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersamaan dengan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro, serta Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan, semuanya berasal dari tempat produksi mengapung, penyimpanan, dan pengeboran (FPSO) Marlin Natuna pada hari Jumat tanggal 16 Mei.

Kedua area tersebut dioperasikan oleh Medco E&P Natuna Ltd., yang merupakan bagian dari MEDC. Proyek dengan total invesitasi kurang lebih US$ 600 juta ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan energi dalam negeri sampai 20.000 barel per hari berupa minyak serta 60 juta kaki kubik standar gas perhari, jumlah keseluruhan produksinya dapat mencapai sekitar 30.000 barel setara oil per harinya.

Pengembangan proyek Forel mencakup penyewaan FPSO Marlin Natuna yang merupakan konversi dari kapal tanker pertama karya anak bangsa di Indonesia.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan bahwa peluncuran resmi lapangan minyak Forel dan Terubuk adalah titik penting dalam usaha Indonesia menuju kedaulatan energi serta menjadi prasyarat utama bagi otonomi dan ketahanan sebuah negara.

Prabowo juga menyampaikan selamat kepada MEDC serta Medco E&P karena telah berhasil mencapai produksi awal di Lapangan Forel dan Terubuk.

“Saya pun mengekspresikan kebanggaan kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat Indonesia, terhadap pencapaian luar biasa ini, yakni pengucapan resmi dari kedua proyek tersebut sebagai kali pertama dalam sektor lift gas dan minyak pada periode kepemimpinan baru yang saya tangani,” ungkap Prabowo melalui pernyataan resmi, Jumat (16/5) malam.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menggarisbawahi bahwa pencapaian Medco E&P dalam memulai produksi di dua ladang tersebut mencerminkan tekad Indonesia untuk merintis lingkungan berinvestasi pada sumber daya energi yang kondusif serta bersaing.

“Proyek ini mempunyai nilai strategis karena yang punya adalah anak kandung dari Republik Indonesia, karena pekerjanya juga semua anak-anak negara Republik Indonesia. Termasuk kapal FPSO pertama juga adalah buatan 100% TKDN Indonesia,” kata dia.

Djoko Siswanto dari SKK Migas juga memberikan apresiasinya terhadap pencapaian oleh Medco E&P. Mencapai produksi di lapangan Forel dan Terubuk adalah titik penting yang menunjukkan kerjasama erat antara pemerintah dan Medco E&P untuk memastikan kelangsungan suplai energi dalam negeri.

“Puji kami atas janji perusahaan untuk mematuhi standar ketat dalam hal keamanan pekerja, kesejahteraan, serta perlindungan lingkungan,” katanya.

Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut merupakan cermin dari sumbangan sejati perusahaan kepada prioritas energi nasional. Mereka juga merasa bangga bisa berkontribusi pada peningkatan ketahanan energi di Indonesia.

“Proyek Forel dan Terubuk merupakan produk kerjasama yang kuat bersama Kementerian, SKK Migas serta pihak-pihak terkait lainnya. Ini juga mencerminkan janji kita untuk melaksanakan aktivitas minyak dan gas secara handal, aman, efisien, dan lestari,” demikian penjelasan Hilmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *