Tension between India and Pakistan has escalated following a series of cross-border attacks.
Menteri Informasi Pakistan mengungkapkan bahwa sampai saat ini negerinya hanya menanggapi secara “defensif” ancaman militer India, di antaranya dengan melancarkan serangan drone yang dituding merengsek ke wilayah Pakistan.
Militer Pakistan menyampaikan bahwa pada hari Kamis, India telah mengirim drone berpersenjata ke wilayah mereka, yang kemudian melakukan serangan di Pakistan dan setidaknya merenggut nyawa dua orang awam.
Serangan itu mengundang kritik tajam dari pemerintahan Pakistan, yang menyatakan India telah menerobos otonomi negerinya.
Pada saat bersamaan, Pakistan menyangkal tuduhan dari tentara India yang mengklaim bahwa sejumlah pos militer di daerah Kashmir yang dikendalikan India — seperti Jammu dan Udhampur — serta di Pathankot, provinsi Punjab, telah diserang sebagai balasan dengan menggunakan rudal dan pesawat tanpa awak.
Militer India menyatakan bahwa tak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Sampai saat ini, ditemukan paling tidak 48 jiwa yang telah meninggal dunia sejak intensitas pertikaian memburuk mulai hari Rabu pekan lalu.
Dari total tersebut, 32 orang adalah warga Pakistan, mayoritas menjadi korban karena serangan rudal India yang disebut menargetkan “kemah teroris” di daerah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai oleh Pakistan.
Konflik itu pecah setelah tensi naik antara kedua negara berpersenjata nuklir ini semenjak serangan hancurnya di kawasan Kashmir yang dikendalikan India pada tanggal 22 April, suatu insiden yang disebut-sebut telah dilancarkan oleh Pakistan versi pihak India.
Pakistan menyangkal keterlibatan mereka dalam serangan itu.
Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com denganjudul
Tension Antara India dan Pakistan Memanas, Keduanya Saling Menyalahkan atas Serangan
Leave a Reply