TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TRENGGALEK
– Air mata bahagia menghiasi perpisahan para calon jemaah haji (CJH) dari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, saat berangkat menuju Baitullah pada hari Jumat, 2 Mei 2025.
Keluarga serta kerabat tidak dapat menahan air mata ketika bus yang dijejaki jemaah haji satupersatu mulai meninggalkan Pendapa Manggala Praja Nugraha, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
CJH dari Kabupaten Trenggalek yang termasuk dalam rombongan ke-4 sebanyak 376 jamaah. Akan tetapi, 16 orang di antara mereka mengalami penundaan keberangkatannya lantaran visa mereka masih belum cair.
Dua dari 16 jamaah haji wanita itu adalah Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara beserta istrinya, Fatikhatur Rohmah.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Tribun Jatim Network, visa Fatikhatur belum jadi sehingga perjalanan Syah sebagai pengiring juga terpaksa ditunda meskipun visa untuk Syah sendiri telah selesai.
Di samping itu terdapat seorang CJH yang sedang sakit dan tidak memenuhi syarat kesehatan. Oleh karena itu, total CJH asal Trenggalek yang akan berangkat melalui kloter ke-4 ini adalah sebanyak 359 orang.
“Pada perjalanan kali ini, jemaah haji yang ditangani oleh Kabupaten Trenggalek diberikan fasilitas untuk diantarkan dari kabupaten menuju asrama haji dengan menggunakan transportasi berupa 9 bus,” ujar Asisten I Pemerintahan Kabupaten Trenggalek, Saeroni, pada hari Jumat (2/5/2025).
Demikian pula dengan saat pulangnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan menyediakan lagi sarana transportasi dari Surabaya ke Trenggalek.
Saeroni yang sekaligus bekerja sebagai dokter tersebut percaya bahwa CJH dari Kabupaten Trenggalek akan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi iklim dan merawat kesehatan mereka dengan tepat.
“Peserta haji yang akan keberangkatan telah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun, melalui KBIH sampai dengan Kementerian Agama, segala sesuatu yang diperlukan seperti obat-obatan serta langkah menghadapi pergantian iklim sudah diatur,” jelasnya.
Saat ini, Kasi Penyelanggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Trenggalek, Subhan Hamzah mengatakan bahwa CJH yang sedang dalam kondisi tidak sehat akan dijadikan prioritas untuk keberangkatan pada tahun berikutnya.
Sementara itu, 16 individu dengan visa yang belum selesai dapat berangkat pada tahun ini tetapi dalam gelombang terakhir yakni gelombang ke-45 pada tanggal 14 Mei 2025, setelah visa mereka cair.
Dijadwalkan para Calon Jamaah Haji (CJH) akan sampai di Surabaya pada pukul 11.00 WIB, kemudian mereka akan melaksanakan salat Jumat di kota tersebut. Setelah itu, sekitar pukul 13.00 WIB, mereka akan check-in ke Asrama Haji Sukolilo, seperti yang diterangkan oleh Subhan.
“CJH akan diantarkan ke Tanah Suci 24 jam setelah masuk asrama haji pada hari Sabtu (3/5/2025) pukul 13.00 WIB,” demikian katanya.
Temukan berita lebih lanjut di Google News dengan mengklik tautan tersebut:
Tribun Jatim Timur
Gabung ke grup WhatsApp dengan mengklik tautan berikut:
Tribun Jatim Timur
(Sofyan Arif Candra/TribunJatimTimur.com)
Leave a Reply