Masih Banyak Tantangannya! Ini Dia Rekomendasi Emiten Barang Konsumsi


.CO.ID – JAKARTA

.

Sektor barang konsumsi terus menghadapi berbagai kendala pada tahun 2025 ini. Di antaranya adalah penurunan kemampuan pembelian, ketidaktentuan kebijakan perpajakan, serta fluktuasi mata uang yang meningkatkan harga bahan mentah.

Berikut adalah saran saham untuk perusahaan barang konsumen menurut pendapat analis.


1. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

Berdasarkan pangsa pasarnya yang besar, MYOR diyakini dapat meningkatkan performanya pada tahun ini meskipun menghadapi tantangan perlambatan daya beli dalam negeri. Di tahun 2024, perusahaan tersebut berpotensi meraih pertumbuhan pendapatan hingga 15% year-on-year menjadi sekitar Rp 36,07 triliun bersama dengan pertumbuhan volume penjualannya sebesar 12%.

Di tahun 2025, diperkirakan MYOR dapat menghasilkan pendapatan senilai Rp 38,80 triliun serta laba hinggaRp 4,05 triliun berkat pengelolaan biaya korporasi yang dipandang sangat efisien. Rerata keuntungan tiap lembar saham antara tahun 2024 sampai 2027 diyakini meningkat sekitar 18% setiap tahunnya.

Rekomendasi: Buy

Harga target:Rp 3.500 untuk setiap saham

Analis Maybank Sekuritas Willy Goutama


2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

CPIN berencana mendirikan sebuah pabrik pakan hewan di Sulawesi Selatan guna menambah kapasitas produksinya serta mengembangkan pasarannya lebih luas ke wilayah timur Indonesia. Proyek tersebut diproyeksikan akan mendorong performa bagian bisnis pakan hewani CPIN, dimana pada tahun 2024 laba operasionalnya merosot sebesar 12,67% menjadi mencapai angka Rp 3,98 triliun setahun.

Selain itu, pendapatan CPIN pada tahun lalu meningkat 9,51% secara year-on-year menjadi Rp 67,48 triliun. Lebih dari itu, labanya juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 60,11%, mencapai angka Rp 3,71 triliun. Hal ini disebabkan oleh pengurangan beban operasional serta kenaikan nilai aset biologis yang memberikan kontribusi keuntungan.

Rekomendasi: Buy

Harga target: Rp 5.400 untuk setiap saham

Analyst Phintraco Sekuritas Muhamat Heru Mustofa


3. PT Indofood Sukses Makmur (INDF)

Berdasarkan kategorisasinya, perkembangan INDF pada tahun 2024 terutamanya dipacu oleh perusahaan anaknya yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Hal ini memungkinkan perusahaannya mencatatkan pendapatan senilai Rp 115,79 triliun, meningkat 3,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serta laba bersih sebesar Rp 8,64 triliun, yang merupakan peningkatan sebesar 6,1% dari tahun ke tahun.

Performa INDF di tahun 2025 akan sangat dipengaruhi oleh regulasi pajak yang belum menentu. Meskipun demikian, perusahaan mengharapkan EBIT-nya tumbuh sebesar 8% hingga 9%, sehingga profitabilitas dapat naik kembali mencapai angka Rp 10,82 triliun.

Rekomendasi: Add

Harga target: Rp 8.400 per saham

Analisis Sinarmas Sekuritas Vita Lestari


4. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

JPFA berhasil mengantongi laba bersih yang solid sebesar Rp 3,02 triliun pada 2024, naik tajam hingga 224,7% secara tahunan. Ini didorong manajemen biaya yang efektif, dengan harga pokok penjualan yang hanya meningkat 2% secara tahunan.

Secara bersama-sama, pendapatan perusahaan juga meningkat secara stabil dengan peningkatan 9% setiap tahunnya mencapai angka Rp 55,8 triliun dalam kurun waktu tersebut. Dengan tingkat dividen yield sebesar 3,6%, JPFA berencana untuk membagikan dividen senilai Rp 70 per lembar saham.

Rekomendasi: Buy

Harga target:Rp 2.420 untuk setiap saham

Analyst dari Kiwoom Sekuritas Abdul Azis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *