, SAMARINDA
– Dewan Pimpinan Wilayah PPP Kalimantan Timur mengantisipasi adanya tokoh asal Kalimantan Timur yang berpotensi ikut bersaing di Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menurut Sekretaris DPW PPP Kaltim, Leny Marlina, muktamar Partai Persatuan Pembangunan direncanakan segera diadakan dalam waktu dekat.
Beberapa area sudah memulai diskusi tentang kemungkinan tokoh yang akan ditawarkan sebagai calon presiden umum, salah satunya berasal dari Kaltim.
Ketika ditanyakan tentang berapa banyak kandidat potensial dari Kalimantan Timur yang kemungkinan akan didukung, Leny mengatakan masih belum bisa memastikannya.
Sebab tetap dalam tahap penantian prosedur serta aturan internal partai yang mengacu pada AD/ART PPP.
Leny juga mengungkapkan keinginannya supaya di Muktamar mendatang, timbul figur-figur segar yang dapat memimpin PPP untuk pulih dan merebut tempat duduk di parlemen tingkat nasional saat pemilihan umum tahun 2029.
“Pada kenyataannya hingga saat ini, pihaknya masih menunjuk seseorang sebagai Plt dan itu adalah Bapak Mardiono,” ungkapnya.
lewat panggilan seluler-nya pada Senin (26/5/2025) malam.
Menurut Leny, Mardiono sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum masih menjadi sosok dominan di internal partai.
Namun begitu, dia juga mengatakan bahwa ada sebutan lain untuk daerah Sulawesi yang sedang menjadi perbincangan, yaitu Muhammad Amir Uskara yang kini menempati posisi sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP.
Terlebih dahulu mengenai kandidat potensial di luar jajaran PPP, Leny menegaskan bahwa ini akan bergantung pada hasil revisi anggaran dasar dan rumah tangga partai yang bakal dipertimbangkan dalam Muktamar mendatang.
Bila diizinkan, ada kesempatan bagi figur luar untuk mendaftar dan menjadi pemimpin PPP selama lima tahun mendatang.
“Hingga saat ini memang belum begitu jelas, barangkali belum terlihat juga. Mungkin di PPP ini masih tenang-tenang saja. Artinya mereka masih nyaman dengan keadaan yang ada saat ini meskipun kami berharap dapat berkembANG lebih pesat lagi,” katanya menambahkan.
Muncul Nama Rusman Ya’qub
Walaupun belum ada kandidat yang secara resmi diajukan dari Kalimantan Timur, Leny tetap menggarisbawahi bahwa daerahnya telah memiliki perwakilan dalam tim pengurus pusat sekarang ini.
“Sudah pasti jika yang berasal dari Kalimantan Timur adalah Bang Rusman sebagai pengurus DPP saat ini,” katanya.
Rusman Ya’qub dikenal memegang posisi Kepala Divisi Pemilihan Daerah Kalimantan di Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dia telah menjadi bagian dari jajaran pengurus sejak tahun 2021 atau 2022, serta diperkirakan masih mempunyai kesempatan yang cukup baik untuk kembali terpilih dalam masa jabatan selanjutnya.
“Sebagai wakil khususnya dari daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan, kami berharap semoga Bang Rusman masih dapat bergabung dengan DPP,” demikian penjelasan Leny.
Belum Terlalu Kuat Dimunculkan
Meskipun demikian, sampai sekarang DPW PPP Kalimantan Timur belum mengonfirmasi siapa saja nama-nama yang telah ditetapkan untuk diajukan pada konferensi tingkat tertinggi parti itu.
Sekretaris DPW PPP Kaltim, Leny Marlina, mengatakan bahwa ide untuk menominasikan kandidat dari Kalimantan Timur belum mencapai keputusan definitif.
“Beberapa sudah ada nih, tapi sampai sekarang belum begitu kuat ya, jadi belum bisa kami tunjukkan,” ungkap Leny.
Dia mengatakan tambahannya, sejumlah nama sudah mulai diperbincangkan, tetapi tidak ada kepastian hingga saat ini karena belum adanya pengesahan resmi dari pihak terkait.
Leny mengungkapkan adanya keprihatinan bila nama-nama itu diumumkan terlalu dini tanpa izin sebelumnya, karena justru dapat menciptakan ketidaknyamanan.
Profil singkat Rusman Ya’qub
- Tempat lahir: Barru
- Usia 56 Tahun
- Jenis kelamin pria
- Tempat Tinggal Kota Samarinda
- Status Perkawinan Sudah
- Pekerjaan: DPRD Kaltim
RIWAYAT PENDIDIKAN
- SMEA Negeri Barru 1985 1988
- S1 UNIVERSITAS MULAWARMAN 1988-1995
- S2 Universitas Merdeka Malang 2000-2002
- S3 Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jakarta 2016-2019
RIWAYAT PEKERJAAN
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda Anggota 1997-1999
- Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda 1999 2004
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda Ketua Komisi II 2004 2009
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Ketua Komisi II 2009-2014
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Ketua Komisi IV 2014 sampai 2019
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Ketua Komisi IV 2019 2022
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Ketua Badan Pengawas dan Pelaksana Peraturan Daerah 2022 2024
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Ketua Fraksi PPP 2019 – 2024
Perspektif Romahurmuziy Tentang 2 Nama
Ketua Majelis Pengawas DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy memberikan tanggapan terkait rumor yang menyebutkan bahwa partainya mungkin akan diambil alih oleh pengusaha sukses asal Kalimantan, Haji Isam.
Terkait masalah ini, sang politikus yang biasa dipanggil Gus Rommy pun enggan menyangkal tentang dugaan kalau Haji Isam mungkin akan mengambil alih partai bergambar Ka’bah itu.
Rommy menyatakan bahwa sekarang PPP berada dalam situasi yang menginginkan untuk merebut kembali suaranya di DPR RI pada pemilihan legislatif tahun 2029 nanti.
Karena kembali ke Senayan mengharuskan persiapan logistik besar, ide saya tentang bagaimana PPP bisa kembali ke Senayan di Pemilu tahun 2029 adalah dengan menemukan ‘seorang tokoh yang juga merupakan pemilik usaha besar,’ ungkap Gus Rommy ketika diminta komentarnya, Senin (26/5/2025).
Berdasarkan usaha itu, kata Gus Rommy, mereka sudah mulai mengidentifikasi sejumlah calon yang berpotensi untuk menjadi Ketua Umum DPP PPP di masa depan.
Menurutnya, nama Menteri Pertanian Amran Sulaimman merupakan salah satu figur yang berkompeten untuk mengembalikan partai PPP ke dalam DPR pada masa depan.
Amran Sulaiman diketahui dekat dengan Haji Isam.
Selagi Haji Isam ditudingkan sebagai salah satu tokoh yang bakal memberikan dampak positif terhadap perkembangan PPP di masa depan.
Pak Amran merupakan seorang pebisnis yang telah mencapai kesuksesan besar. Ia hanya perlu sedikit lagi dalam hal pemberitaan tentang pencapaian bisnisnya. Adalah fakta bahwa dia adalah keluarga dari Haji Isam dan mungkin itu akan menjadi keuntungan bagus bagi Pak Amran apabila ia nantinya dipercaya untuk memimpin PPP, demikian ungkap Gus Rommy.
Namun, menurut Gus Rommy, dia agak tidak setuju apabila disebutkan bahwa Haji Isam akan mengakuisisi PPP.
Sebab konglomerat asal Kalimantan ini memiliki hubungan dekat dengan berbagai partai politik, bahkan beberapa ada dalam kabinet pemerintahan.
Yang berlangsung di PPP tidak ada hubungan dengan usaha Haji Isam untuk ‘memperoleh lewat keluarganya’.
Sebagai seorang pengusaha yang berhasil, Haji Isam tak perlu mendapatkan kontrol atas partai mana pun.
“Gara-garanya sebagai seorang wirausahawan dengan jaringan komunikasi yang luas, beliau memiliki persahabatan dengan semua partai politik. Dapat terlihat betapa banyaknya anggota kabinet Merah Putih dari beberapa partai yang merupakan orang Haji Isam,” ungkap Gus Rommy.
Menurutnya, situasi saat ini antara PPP dan Haji Isam hanya merupakan upaya dari PPP agar dapat kembali duduki kursi DPR RI.
PPP sedang berupaya sekuat tenaga mencari figur-figur dengan potensi besar untuk memimpin partai tersebut dan dapat membantu PPP bertahan di Pemilu legislatif yang akan datang.
Apa yang terjadi di PPP itu seperti mencari penutup untuk botol yang sudah tumpul. Sebagai kader PPP semua, kami sebenarnya sedang dalam situasi ini.
talent scouting
mencari pemimpin luar biasa di masa mendatang yang rela menyerahkan sumber dayanya untuk mengakselerasi PPP kembali ke Senayan,” tegasnya.
(/Raynaldi & Tribunnews.com)
Leave a Reply